Senin, 15 Januari 2024

BUNGA MAJEMUK

        Bunga majemuk adalah sekelompok kuntum bunga yang terangkai pada satu ibu tangkai bunga atau pada suatu susunan tangkai-tangkai bunga yang lebih rumit. Rangkaian bunga semacam ini sangat bervariasi, baik pada pola-pola dan kerapatan tangkai bunganya, kelengkapan bagian-bagian pendukungnya, duduk bunga pada tangkai filotaksi, phyllotaxy dan lain-lain.

Foxgloves Digitalis purpurea, salah satu contoh bunga majemuk. Bunga yang terlihat di gunung Lawu ini jangan dimakan ya gaes, karena bunga ini beracun.

     Susunan bunga majemuk juga biasa disebut dengan istilah perbungaan atau infloresens inflorescence. Dalam percakapan sehari-hari, sebagian perbungaan disebut sebagai "bunga" saja atau variasinya, terlebih bila susunannya rapat atau kuntum-kuntum bunganya kecil-kecil, seperti misalnya bunga kenikir dan bunga kelapa disebut mayang.

        Bunga majemuk memiliki bagian-bagian yang bersifat seperti batang, seperti daun, serta bagian-bagian yang khas bunga, seperti mahkota bunga, putik, dan benangsari.

Bagian-bagian yang bersifat seperti batang, misalnya:
  • Ibu tangkai bunga ⟨peduncle, pedunculus⟩, yakni tangkai utama yang mendukung keseluruhan bunga majemuk. Bagian ibu tangkai bunga di tengah-tengah perbungaan, di mana tangkai-tangkai bunga individual melekat, disebut rakis ⟨rachis
  • Tangkai bunga ⟨pedicel, pedicellus⟩, yakni tangkai masing-masing kuntum bunga individual, dan
  • Dasar bunga ⟨receptacle, receptaculum⟩, yakni ujung tangkai bunga yang mendukung bagian lain dari bunga.

Bagian-bagian yang bersifat seperti daun, misalnya:
  • Daun pelindung ⟨bract, bractea⟩, yakni daun yang pada ketiaknya muncul ibu tangkai bunga.
  • Daun tangkai ⟨bracteole, bracteola⟩, yakni daun ⟨1–2 helai⟩ yang muncul pada pangkai tangkai bunga.
  • Kelopak bunga ⟨calyx⟩, pada bunga-bunga tunggal/individual.
  • Seludang bunga ⟨spatha⟩, yakni daun pelindung besar yang menyelubungi seluruh bunga majemuk sebelum mekar, misalnya pada suku palem-paleman ⟨Arecaceae⟩.
  • Daun pembalut ⟨involucre, involucrum⟩, yakni sejumlah daun pelindung yang tersusun dalam lingkaran mengitari dasar bunga majemuk. Misalnya pada Asteraceae.
  • Daun kelopak tambahan ⟨epicalyx⟩, yakni sejumlah daun pelindung yang tersusun dalam lingkaran di bawah kelopak bunga. Misalnya pada marga Hibiscus.
TONTON SEKARANG : CAMPING DI GUNUNG LAWE


BUNGA MAJEMUK DALAM KEUANGAN

        Dalam keuangan, bunga majemuk bahasa Inggris: compound interest adalah bunga yang dihitung dengan menggabungakan pinjaman pokok ditambah bunga dari periode sebelumnya; dengan kata lain, bunga berbunga. Pada setiap periode pembungaan, bunga yang baru ditambahkan kepada pokok pinjaman, dan jumlah inilah yang dibungakan untuk periode selanjutnya. Penambahan pinjaman seperti ini mengikuti pola pertumbuhan eksponensial.

Ilustrasi
Sebuah simpanan dengan pokok Rp10 juta dan bunga 1% per bulan akan mendapatkanperkembangan sebagai berikut:
  • Bulan 1: bunga sebesar 100.000 ⟨1% x 10.000.000⟩, sehingga pokok menjadi Rp10.100.000,00
  • Bulan 2: bunga sebesar 101.000 ⟨1% x 10.100.000⟩, sehingga pokok menjadi Rp10.201.000,00
  • Bulan 3: bunga sebesar 102.010 ⟨1% x 10.201.000⟩, sehingga pokok menjadi Rp10.303.010,00
  • Bulan 4: bunga sebesar 103.030 ⟨1% x 10.303.010⟩, sehingga pokok menjadi Rp10.406.040,00
  • dst...

Rumus Bunga Majemuk
Jumlah modal pada periode ke-n dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

 Mn = Mo ⨯❲1 + b❳ 

Mn = Modal akhir ⟨jumlah uan setelah bulan ke-n
Mo = Modal awal ⟨jumlah uang awal
b   = tingkat bunga ⟨per bulan
n   = waktu ⟨bulan


 Contoh Soal: 

1 Pak Dampleng menabung Rp500.000,00 pada tingkat bunga majemuk 6% per tahun. Berapakah uang pak Dampleng setelah ditabung selama 4 bulan?

 Penyelesaian: 
Mn = Mo ⨯ 1 + b

bunga = 6% per tahun = 6/12 % per bulan = 0,5% 
jangka waktu = 4 bulan

Mn = 500.000 ⨯ 1 + 0,5%⟩⁴
Mn = 500.000 ⨯ 1 + 0,005⟩⁴
Mn = 500.000 ⨯ 1,005⟩⁴
Mn = 500.000 ⨯ 1,02015
Mn = 510.075

Jadi, setelah 4 bulan, jumlah tabungannya adalah Rp510.075,00.


2 Ibu Sulitawati menabung di Mamat Bank sebesar Rp8.000.000,00 dengan bunga majemuk 9% per tahun. Setelah 20 bulan berapakah uang di tabungan Ibu Sulitawati?

 Penyelesaian: 
Mn = Mo ⨯ 1 + b

bunga = 9% per tahun = 9/12 % per bulan = 0,75% 
jangka waktu = 20 bulan

Mn = 8.000.000 ⨯ 1 + 0,75%⟩²⁰
Mn 8.000.000 ⨯ 1 + 0,0075⟩²⁰
Mn 8.000.000 ⨯ ⟨1,0075⟩²⁰
Mn 8.000.000 ⨯ 1,1612
Mn = 9.289.600

Jadi, uang yang ditabungan Ibu Sulitawati adalah Rp9.289.600,00.

3 Pak Cendol menabung sebesar Rp. 4.000.000,00 di bank Thoyyib dengan bunga majemuk sebesar 3%. Setelah 16 bulan berapakah uang yang tersimpan di tabungan Pak Cendol?

 Penyelesaian: 
Bunga = 3% per tahun = ⟨3/12⟩ % per bulan = 0,25%


Mn = 4.000.000 ⨯ 1 + 0,25%⟩¹⁶
Mn = 4.000.000 ⨯ 1 + 0,0025¹⁶
Mn = 4.000.000 ⨯ ⟨1,0025¹⁶
Mn 4.000.000 ⨯ 1,0408
Mn = 4.163.200

Jadi, uang yang ditabungan Pak Cendol adalah Rp4.163.200,00.



 Soal Latihan 

4 Bu Candil menabung Rp5.000.000,00 dengan bunga majemuk 0,5% per bulan. Berapakah uang Bu Candil setelah ditabung selama 3 tahun?

5 Pak Tipuk menabung sebesar Rp. 6.000.000,00 di bank Satnoso dengan bunga majemuk 2% per bulan. Setelah 2 tahun berapakah uang yang ada di tabungan Pak Tipuk?

6 Nona Angelia menabung di Mamat Bank uang sebesar Rp9.000.000,00 dengan bunga majemuk 6% per tahun. Setelah 3 tahun 4 bulan berapakah uang di tabungan Nona Angelia?

7 Shin Chan menabung di Shiro Bank sebesar ¥500.000 dengan bunga majemuk 9% per tahun yang diperhitungkan setiap bulan. Berapakah uang Shin Chan setelah ditabung selama 5 tahun?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar