Selasa, 14 Maret 2017

@LAWU

Mengingat kembali pendakian ke gunung Lawu ❲3.265 mdpl❳ sekitar tahun 2011 bersama salah seorang sahabat terbaikku ❲sahabat terbaik bagi banyak orang❳, Ungguh Tri Setiyadi ❲jaket biru❳ dan dua temannya ❲saya lupa namanya❳. Kami sudah lama berteman. sedari kelas 1 SMA ❲waktu itu masih kelas 1, 2, 3, bukan X, XI dan XII❳ kami sudah terbiasa pergi bersama dengan teman-teman yang lain, mulai dari sekedar camping di Lawe ❲Banjarnegara❳, Sumber ❲camping spot favorit di kala SMA, letaknya di kaki gunung Pawinihan, Banjarnegara❳ hingga mendaki gunung.

Nampang di depan warung mendekati puncak Lawu


Pendakian ke gunung Lawu ini adalah momen reuni bagi kami, terutama karena saya telah lama tidak mendaki gunung. Perjalanan dimulai dari banjarnegara menuju Jogja menggunakan bus, jangan tanya bus apa yang saya gunakan, tentu saya sudah lupa. sampai di Jogja saya turun di perempatan Jl. Parangtritis - Ringroad Selatan. Dan segera di jemput oleh U'u, begitu saya biasa memanggilnya. Saya pun menginap semalam di kostnya. 
Keesokan harinya kami berempat berangkat menuju Karanganyar melalui Solo. Semua perjalanan kami lalui dengan menggunakan bus.

siluet dan sunrise, pasangan yang indah.

Pendakian kami mulai ketika hari masih siang, saya lupa lewat cemoro sewu atau cemoro kandang. Hingga sore hari kami sudah menempuh sekitar setengah perjalanan. Menjelang maghrib kami pun berhenti untuk mendirikan tenda. Dan beristirahat hingga lelap.
Dini hari kami lanjutkan perjalanan kembali. Tenda kami biarkan berdiri. Sebagian barang bawaan juga kami tinggalkan di dalam tenda untuk meringankan beban pendakian. Dan akhirnya kami pun sampai di puncak Lawu saat matahari terbit. Momen yang selalu dicari para pendaki. 

tidak tahu nama bunganya, yang penting eksis gambar diedit tanpa menggunakan photosh*p, karena tidak bisa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar