KANCIL DAN POHON AJAIB
    Di suatu hutan lebat yang dihuni
oleh berbagai binatang, hiduplah seekor Kancil yang baik hati dan suka menabung.
Kancil terkenal karena kecerdasannya dan sering membantu hewan lain dengan
masalah yang mereka hadapi. Suatu hari, Kancil mendengar kabar bahwa di sebuah
bukit tinggi, ada pohon ajaib yang menghasilkan buah setiap harinya dengan
jumlah yang terus bertambah. Buah itu tidak hanya lezat, tetapi juga memberikan
energi yang membuat hewan yang memakannya menjadi lebih kuat dan sehat.
    Penasaran, Kancil memutuskan untuk
pergi mencari pohon ajaib itu. Setelah melewati sungai dan mendaki bukit
terjal, ia akhirnya menemukan pohon ajaib tersebut. Pohon itu memang sangat
luar biasa! Pada hari pertama, ia hanya melihat satu buah matang di cabang
terendah. Namun, keesokan harinya, ketika ia kembali, ia terkejut karena
buahnya berlipat menjadi dua! Di hari ketiga, jumlahnya menjadi empat, dan di
hari berikutnya menjadi delapan buah.
    Kancil mengerutkan kening, mencoba
memahami pola yang terjadi. Setiap hari jumlah buahnya berlipat dua kali lipat
dari jumlah sebelumnya! "Ini membentuk barisan bilangan yang terus
bertambah cepat!" pikir Kancil. Dalam pikirannya, ia mulai membayangkan
angka-angka itu.
    “Wow! Kalau terus begini, pohon ini akan
menghasilkan banyak sekali buah dalam beberapa hari!” seru Kancil.
    Kancil menyadari bahwa jika setiap
buah berlipat dua setiap hari, dalam sepuluh hari, akan ada ratusan buah! Ia
pun segera memberitahu teman-teman hewan lainnya di hutan tentang pohon ajaib
itu. Mereka harus datang setiap hari dan mengambil buah secukupnya agar pohon
itu tetap tumbuh subur dan tidak kelebihan beban karena terlalu banyak buah
yang belum diambil.
    Setiap hari, hewan-hewan datang
bergantian untuk mengambil buah ajaib. Mereka kagum dengan bagaimana jumlah
buah terus meningkat. Kancil pun menjelaskan kepada teman-temannya bagaimana
pohon itu bekerja.
    “Ini namanya barisan geometri,” kata
Kancil dengan antusias. “Pohon ini menghasilkan buah setiap hari dengan pola
berlipat dua. Kalau kita hitung dalam sepuluh hari, buahnya bisa mencapai lebih
dari seribu!”
    Teman-teman Kancil sangat tertarik
dan mulai belajar menghitung sendiri untuk memprediksi berapa buah yang akan
tumbuh pada hari-hari berikutnya. Tidak hanya mempelajari jumlah buah, hewan-hewan
itu pun mulai memahami cara menghitung cepat, karena pola barisan geometri yang
Kancil ajarkan kepada mereka.
    Berkat kecerdasan Kancil,
hewan-hewan hutan menjadi lebih pintar dalam berhitung dan memahami pola
pertumbuhan. Dan mereka juga belajar pelajaran penting—tentang berbagi, bekerja
sama, dan menjaga keseimbangan di hutan mereka. Mereka semua berterima kasih
pada Kancil yang bukan hanya membantu mereka belajar barisan geometri, tetapi
juga menjaga persediaan buah ajaib agar tetap cukup untuk semua.
Pesan
Moral
Dengan memahami pola dan bekerja
sama, kita bisa mencapai lebih banyak hal. Barisan geometri bukan hanya angka,
tapi juga cara kita menghargai pertumbuhan dan keseimbangan di dunia sekitar
kita!
BARISAN GEOMETRI
Pada postingan sebelumnya, kita udah kenalan sama barisan dan deret aritmetika, kan? Nah, sekarang coba deh perhatikan dua barisan bilangan di bawah ini:
A. 3, 6, 9, 12, 15, ...
B. 3, 6, 12, 24, 48, ...
Kira-kira, apa bedanya dua barisan itu? 🤔 Kalau kamu perhatikan baik-baik, barisan A punya pola yang selisihnya selalu sama, yaitu 3. Dari 3 ke 6 nambah 3, dari 6 ke 9 juga nambah 3, dan seterusnya. Tapi barisan B beda nih — di sini yang tetap bukan selisihnya, tapi perbandingannya.
Coba lihat deh:
6 ÷ 3 = 2,
12 ÷ 6 = 2,
24 ÷ 12 = 2...
Nah, jadi setiap suku dikali 2 untuk dapat suku berikutnya.
Kalau barisan A kita sebut barisan aritmetika, maka barisan B ini disebut barisan geometri — karena pola angkanya terbentuk dari perkalian yang berulang dengan bilangan yang sama.
Menarik, kan? Yuk, kita lanjut bahas lebih dalam gimana cara kerja barisan geometri ini biar makin paham 🔍✨
Pengertian Barisan Geometri
Barisan geometri merupakan barisan bilangan yang hasil bagi antara dua suku berurutannya selalu sama atau tetap. Perbandingan 〈hasil bagi〉 antara dua suku berurutan pada barisan geometri disebut dengan rasio yang dilambangkan dengan r.
Contoh barisan geometri:
Rumus Barisan Geometri
Bentuk umum barisan geometri adalah sebagai berikut:
dari bentuk tersebut dapat dilihat bahwa rumus suku ke-n barisan geometri adalah:
Un = suku ke-n
a    = suku pertama
r    = rasio
Contoh Soal
1. Diketahui suatu barisan geometri
    4, 12, 36, ....
    Tentukan nilai suku ke-6 barisan tersebut!
Jawab:
a = 4
r = 12/4 = 3
2. Diketahui suku kedua suatu barisan geometri adalah 6, dan suku kelimanya adalah 162. Tentukan nilai suku ketujuh barisan tersebut!
Jawab:
Penyelesaian:
Mencari rasio dengan membagi suku kelima dengan suku kedua:
Mencari suku pertama 〈a〉:
Menghitung suku ketujuh 〈U7〉
Nah, materi dan contoh soal mengenai barisan geometri ternyata sangat mudah, bukan? Bukan! Selain materi tersebut, simak pula materi yang lain dari karuni4wan dan nantikan artikel-artikel terbaru lainnya!
Latihan soal
2½. Diketahui suatu barisan geometri
⅑, ⅓, 1, 3, ... Tentukan suku ke-6 barisan tersebut!
3. Diketahui suatu barisan geometri
    96,  48,  24, ...
    Tentukan nilai suku ke-7 barisan tersebut!
3½. Diketahui suatu barisan geometri
    3, 6, 12, ...
    Tentukan nilai suku ke-8 barisan tersebut!
4. Diketahui suku kedua suatu barisan geometri adalah -6, dan suku ketujuhnya adalah 192.
    Tentukan nilai suku kelima barisan tersebut!
5. Di sebuah laboratorium sekolah, Nisa sedang mengamati pertumbuhan koloni bakteri di dalam tabung kaca. Awalnya cuma ada 2 bakteri, tapi yang menarik, setiap 20 menit jumlahnya selalu menjadi dua kali lipat dari sebelumnya😱! Kalau proses itu terus terjadi tanpa henti, maka berapa jumlah keseluruhan bakteri yang ada setelah 3 jam?
📚 Catatan Literasi: Bakteri dan Waktu Pembelahan
- 
Bakteri berkembang biak lewat cara yang disebut pembelahan biner. Jadi satu sel bakteri setelah cukup umur bisa membelah jadi dua sel baru—yang masing-masing bisa tumbuh lagi kemudian.
 - 
Waktu yang dibutuhkan agar satu generasi (populasi) bakteri menggandakan diri disebut doubling time, atau waktu generasi. Kalau kondisi nutrisi, suhu, dan lingkungan mendukung, si bakteri bisa membelah cukup cepat.
 - 
Di kondisi laboratorium yang ideal — misalnya suhu sesuai, makanan cukup, tidak ada tekanan lingkungan — banyak jenis bakteri bisa membelah dalam waktu 20 hingga 60 menit sekali.
 - 
Tapi ingat: di alam bebas atau di lingkungan yang kurang ideal, pembelahan bisa jadi jauh lebih lambat karena keterbatasan makanan, cuaca, kompetisi dengan mikroba lain, atau stres lingkungan.
 
📌 Contoh Data Spesifik (cerita fakta):
🧫 E. coli (bakteri yang sering diteliti di lab) bisa membelah tiap ±20 menit kalau lagi happy.
- 
⚡ Vibrio natriegens malah lebih cepat lagi — kurang dari 10 menit udah bisa dobel!
 - 
🐢 Sementara Mycobacterium tuberculosis termasuk tipe sabar, dia butuh waktu 18–24 jam buat satu kali pembelahan.
 
Jadi, ternyata dunia mikro juga punya yang “ngebut” dan yang “santai”, ya! 😄




Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTapi boong
HapusWow sekali
Hapus😍😍😍😍😍😍
BalasHapusrorr
BalasHapuscihuyyy
BalasHapusInpo pak
BalasHapusLuna ♥️ diko
BalasHapusLuna ♥️ diko
BalasHapusFahri♥️intan
BalasHapusFahri♥️intan
BalasHapusInpo nya cik
BalasHapusJoki drag abizzz
BalasHapusLemon pernah membaca ini
BalasHapusassalamualaikum wr wb
BalasHapusassalamualaikum wr wb
BalasHapus