🌲 Peta Hutan Rogojembangan
Pagi itu, udara di hutan Rogojembangan, perbatasan Banjarnegara dan Pekalongan, terasa dingin dan lembap. Kabut tipis menggantung di antara pepohonan pinus dan semak pakis yang masih basah oleh embun. Suara burung bersahutan dari kejauhan, seolah menyambut tim kecil pendaki yang sedang bersiap menuju puncak di arah utara.
Kampleng dan teman-temannya membuka peta lusuh yang mulai lembek terkena kabut. “Biar nggak nyasar, kita tandai aja tiap pos di peta ini,” kata Dempul sambil mengeluarkan spidol. Di peta itu, setiap titik istirahat diberi kode: Pos A di (1,1), Pos B di (1,2), sumber air di (2,1), dan pos pandang di (2,2). Tanpa sadar, mereka baru saja membuat sebuah matriks koordinat — susunan baris dan kolom yang menunjukkan posisi tiap titik di hutan.